Jumat, 26 Oktober 2012

Menara Siger, Si Cantik Dari Lampung

Apa yang Anda pikirkan bila mendengar kata Lampung disebutkan? Sebagian besar mungkin akan menjawab gajah dan Way Kambas. Sebagian yang lain mungkin akan menjawab provinsi itu merupakan tuan rumah Gunung Krakatau yang terkenal itu. Tapi Lampung ternyata tak hanya terkenal dengan dua objek tujuan wisata itu saja karena masih ada yang lain lagi dari provinsi ini yaitu si cantik Menara Siger.

Mungkin tak banyak yang sudah mendengar tentang Menara Siger yang terletak di Lampung, namun ternyata lansekap khas setempat itu sudah mulai menarik banyak perhatian wisatawan domestik dan mancanegara.
Bila melihat bentuk menara ini, Anda akan merasa bentuk bangunan tersebut sangat unik dan tak lazim ditemui. Pasalnya Menara Siger yang diresmikan pada 1 Mei 2008 oleh Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P ini memang dibangun mengikuti bentuk mahkota pengantin wanita adat khas Lampung.

Menara siger ini akan dikelola badan pengelola menara siger dan rutin menampilkan berbagai jenis kegiatan dan pertunjukkan kesenian. Pada hari Jumat misalnya digelar Istoqosah oleh alim ulama, sedangkan di malam Minggu ditampilkan seni budaya yang menarik perhatian dari Jawa, Batak, Lampung, Sunda dan Banten.
Bangunan menara ini dirancang oleh arsitek terkenal Ir. Ansori Djausal di tahun 2005 di atas bukit di Bakauheni. Bersama Pemerintah Provinsi Lampung ia berdiskusi dan menjatuhkan pilihan untuk membangun sebuah lansekap yang kental dengan ciri khas Lampung, yaitu mahkota Siger.

“Bentuk menara ini sangat kompleks dan tidak mudah saat pertama kali didirikan pada awalnya. Tapi setelah menara ini diselesaikan dan diresmikan dua tahun lalu, kami optimis menara ini akan menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Lampung,” katanya saat ditemui matanews.com di Menara Siger, Lampung pada akhir pekan.
Ansori mengatakan bahwa pemerintah Lampung menaruh harapan besar pada menara ini sehingga akan terus dikembangkan dengan memperhatikan beberapa aspek yang penting bagi wisatawan yang datang berkunjung. Ansori optimis beberapa tahun ke depan Menara Siger akan menjadi objek wisata kelas internasional yang mampu menyedot pengunjung.(*mar/z)
sumber : http://menarasigerlampung.blogspot.com     
Menara Siger, Si Cantik dari Lampung
Apa yang Anda pikirkan bila mendengar kata Lampung disebutkan? Sebagian besar mungkin akan menjawab gajah dan Way Kambas. Sebagian yang lain mungkin akan menjawab provinsi itu merupakan tuan rumah Gunung Krakatau yang terkenal itu. Tapi Lampung ternyata tak hanya terkenal dengan dua objek tujuan wisata itu saja karena masih ada yang lain lagi dari provinsi ini yaitu si cantik Menara Siger.

Mungkin tak banyak yang sudah mendengar tentang Menara Siger yang terletak di Lampung, namun ternyata lansekap khas setempat itu sudah mulai menarik banyak perhatian wisatawan domestik dan mancanegara.
Bila melihat bentuk menara ini, Anda akan merasa bentuk bangunan tersebut sangat unik dan tak lazim ditemui. Pasalnya Menara Siger yang diresmikan pada 1 Mei 2008 oleh Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P ini memang dibangun mengikuti bentuk mahkota pengantin wanita adat khas Lampung.

Menara siger ini akan dikelola badan pengelola menara siger dan rutin menampilkan berbagai jenis kegiatan dan pertunjukkan kesenian. Pada hari Jumat misalnya digelar Istoqosah oleh alim ulama, sedangkan di malam Minggu ditampilkan seni budaya yang menarik perhatian dari Jawa, Batak, Lampung, Sunda dan Banten.
Bangunan menara ini dirancang oleh arsitek terkenal Ir. Ansori Djausal di tahun 2005 di atas bukit di Bakauheni. Bersama Pemerintah Provinsi Lampung ia berdiskusi dan menjatuhkan pilihan untuk membangun sebuah lansekap yang kental dengan ciri khas Lampung, yaitu mahkota Siger.

“Bentuk menara ini sangat kompleks dan tidak mudah saat pertama kali didirikan pada awalnya. Tapi setelah menara ini diselesaikan dan diresmikan dua tahun lalu, kami optimis menara ini akan menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Lampung,” katanya saat ditemui matanews.com di Menara Siger, Lampung pada akhir pekan.
Ansori mengatakan bahwa pemerintah Lampung menaruh harapan besar pada menara ini sehingga akan terus dikembangkan dengan memperhatikan beberapa aspek yang penting bagi wisatawan yang datang berkunjung. Ansori optimis beberapa tahun ke depan Menara Siger akan menjadi objek wisata kelas internasional yang mampu menyedot pengunjung.(*mar/z)
sumber : http://menarasigerlampung.blogspot.com   

Indahnya Selat Sunda dari Menara Siger 

Hal lainnya yang tidak kalah menarik, di menara yang diresmikan Gubernur Lampung Sjahchroedin ZP ini tercantum pula informasi penanda titik nol dan jarak-jarak ke wilayah lain, baik di Sumatera maupun Jawa. Dari tempat ini, misalnya, kita bisa tahu bahwa jarak Bakauheni ke Banda Aceh mencapai 2.652 kilometer.

Dari papan informasi di Lantai II di menara ini pula kita tahu bahwa jarak Bakauheni-Jakarta sebetulnya tidak terlalu jauh, hanya 117 km. Jarak ini tidak lebih jauh dari Jakarta Bandung.
Untuk bisa masuk ke kawasan Menara Siger, pengunjung dikenai biaya tidak resmi Rp 5.000 per motor atau Rp 10.000 untuk mobil. Untuk bisa lebih masuk ke dalam bangunan, para pengunjung dikenai lagi biaya Rp 1.000 per orang. Menara ini dilengkapi pula dengan sejumlah informasi tentang wisata di Lampung.

Dari menara yang berketinggian 110 meter di atas permukaan laut inilah kita bisa melihat pemandangan pesisir Merak, Banten. Pasalnya, jarak Merak-Bakauheni hanya 27 km. Namun, baik Merak maupun Pulau Jawa hanya bisa terlihat jika cuaca sedang cerah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar